Jumat, 16 April 2010

Penjual Sate Temukan Emas di Batu



Ponorogo - Seperti kejatuhan bulan, Yanto (50), seorang penjual sate di Ponorogo, Jawa Timur menemukan butiran emas di dalam bongkahan batu yang biasa digunakan duduk pembeli satenya. Dari sekitar 112 butir emas yang didapatnya, sebagian sudah dibagikan ke para tetangga.

"Ini sebelumnya ada ratusan butir, tapi ya diminta orang-orang yang kesini, masak kita ndak boleh. Sekarang tersisa 56 butir saja," kata Iin Warsiti (45), istri Yanto, saat berbincang dengan detiksurabaya.com di rumahnya, RT 1 RW 3 Desa Karangan, Kecamatan Balong, Jumat (16/4/2010) petang.

Meski butiran emas sebesar butiran jagung itu sudah ditemukannya sejak 30 Maret 2010 lalu, hingga saat ini Yanto belum mengetahui pasti keaslian emas temuannya itu. Bahkan berapa berat batu emas itu, Yanto, yang kesehariannya sebagai penjual sate ini juga belum mengetahui.

"Saya belum menimbang atau mengetahui berapa kadar emasnya. Bahkan pihak Pemkab juga mau melihat emas dan batu ini," ujar Yanto.

Setelah kabar penemuan batu emas itu menyebar, kini rumah Yanto banyak dikujungi warga. Rata-rata, selain hanya untuk melihat kebenaran batu emas tersebut, sebagian warga ada juga yang berniat membeli bongkahan batu yang masih tersisa.

"Banyak yang kesini. Bahkan mau membeli batunya segala. Tapi belum saya izinkan, karena katanya dari Dinas Pertambangan mau melihat batu itu dengan pak bupati," jelas Iin.

Iin, yang saat itu tengah mengipasi sate juga meminta agar Pemkab Ponorogo segera melakukan penelitihan terhadap batu temuannya itu. Siapa tahu, tambah Iin, setelah dilakukan penelitian, daerah tempat tinggalnya bisa dijadikan sebagai tambang emas, agar Ponorogo bisa makmur.

"Kita cuma minta agar segera diteliiti. Siapa tahu disini ada tambang emasnya," harap Iin.

Dari pengamatan detiksurabaya.com, meski bongkahan batu itu mengandung emas, namun Yanto tidak menyimpan sisa batu yang membawa rezeki itu. Batu tersebut hanya digeletakan di samping rumahnya, seperti halnya batu biasa.
(source : http://surabaya.detik.com)

0 komentar:

Posting Komentar